Senin, 20 Juni 2022

Maju Bersama…Hebat Semua…Gemilang

 

Maju Bersama…Hebat Semua…Gemilang

Oleh

Anita Dian Sukardi, S.Pd, M.Pd

SMAN 1 Prajekan, Bondowoso

 

Pendidikan,  merupakan hal yang sangat penting harus dimiliki oleh setiap individu, karena dalam pendidikan akan tertuang berbagai aspek kehidupan yang harus dimiliki oleh setiap manusia.

Sekolah adalah salah satu wadah pendidikan formal sebagai bekal setiap individu untuk menjalani kehidupan.  Beberapa aspek yang harus dilaksanakan di tempat ini adalah proses pembelajaran,  kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta budaya sekolah.

Berbicara tentang budaya sekolah, masing-masing sekolah memiliki budayanya sendiri, yang dikembangkan berdasarkan potensi local daerahnya masing-masing, sehingga nantinya akan menjadi ikon dan karakteristik dari sekolah tersebut. Dalam penerapannya, diharapkan nantinya akan terwujud karakter yang diinginkan

Sebagaimana dijelaskan oleh Hashim (2021:1) bahwa budaya sekolah merupakan barometer dan harapan bagaimana sekolah itu dijalankan. Hal tersebut dapat membawa pengaruh terhadap karakter yang ada di sekolah dan itu dapat dilihat dari kualitas interaksi, upaya dan pekerjaan yang dilakukan. Budaya sekolah yang ada, senantiasa akan dibangun oleh setiap komponen yang ada di dalamnya. Dalam penerapannya diawali dengan adanya sebuah komitmen bersama yang akan dijalankan oleh setiap warganya, dan komitmen tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan yang nantinya akan bermuara menjadi sebuah budaya di sekolah.

Budaya sekolah diterapkan untuk menghasilkan produk berupa lulusan seperti yang diinginkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap serta berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan.

Salah satu budaya sekolah yang dapat diterapkan adalah budaya maju bersama, hebat semua, gemilang. Kalimat tersebut diadopsi dari jargon SMAN 1 Prajekan Kabupaten Bondowoso, yang digunakan untuk menyemangati seluruh warga sekolah dalam menjalankan kegiatan, mengandung arti bahwa seluruh komponen di sekolah bergerak melakukan perubahan dalam peningkatan mutu pendidikan terutama yang berkaitan pembentukan karakter peserta didiknya, termasuk juga pemenuhan sarana prasarana yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan, sehingga dihasilkan peserta didik yang  yang hebat berdedikasi tinggi serta dapat diandalkan, baik oleh sekolah maupun masyarakat, yang pada akhirnya menghasilkan lulusan yang membanggakan.

Budaya Maju Bersama, Hebat Semua, Gemilang dapat dijalankan dalam berbagai kegiatan positif, salah satunya adalah PIK R (Pusat Informasi Konseling Remaja). Keberadaan PIK R, sangat penting di sekolah karena dapat membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar. Sebagai wadah bagi remaja yang pelaksanaannya dikembangkan oleh remaja itu sendiri, diharapkan dapat membantu remaja lainnya mengatasi permasalahan hidup yang dihadapinya agar terhindar dari berbagai perilaku negatif antara lain penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan lain-lain, sehingga nantinya berlanjut pada terjadinya pernikahan dini yang berdampak negatif terhadap kehidupan remaja itu sendiri, sebagaimana kita tahu bahwa akibat negatif dari belum dewasanya usia perkawinan (sebagaimana kita ketahui bahwa batas usia yang diperbolehkan membina rumah tangga adalah untuk laki-laki berusia 25 tahun, sedangkan wanita berusia 21 tahun), adalah akan mengakibatkan kondisi memprihatinkan baik pada pelaku maupun pada generasi yang akan dilahirkan nantinya. Salah satunya adalah stunting.

Salah satu penyebab stunting adalah karena kehamilan di usia remaja, akibatnya adalah janin akan berebut nutrisi dengan sang ibu. Karena pada saat itu kondisi ibu sedang dalam proses pertumbuhan, selain itu juga pada saat bayi telah dilahirkan kondisinya juga akan memprihatinkan karena masih minimnya pengetahuan ibu dalam merawat buah hatinya, belum lagi ketidakstabilan emosional yang dapat menyebabkan kondisi rumah tangganya menjadi berantakan, sehingga juga dapat mengganggu kehidupan secara kejiwaan.

Maju bersama, hebat semua, gemilang ini dijalankan melalui penerapan tutor sebaya dalam wadah PIK R, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi remaja, termasuk juga menyediakan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi guna mempersiapkan diri untuk kehidupan berkeluarga, selain itu juga diharapkan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan positif di sekolah yang dapat bermanfaat bagi teman sebayanya, misalnya mengajak teman untuk berwirausaha. Dalam hal ini, tutor sebaya dapat menjadi motivator serta menjadi agen perubahan bagi kawan sebayanya, yang  dapat memotivasi agar teman sebaya mereka tidak terjerat dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat seperti yang telah disebutkan di atas, serta menjadi agen perubahan agar dapat melangkah maju meraih masa depan,  dan gemilang bersama, dapat merencanakan kehidupan berkeluarga untuk menciptakan keluarga yang berencana serta sejahtera.

Beberapa kegiatan sekolah yang dapat dilakukan untuk berwirausaha dan menciptakan kemandirian antara lain melalui: 1) kegiatan pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), dalam kegiatan pembelajaran ini terdapat materi salah satunya tentang pengolahan, maka peserta didik diberikan pengetahuan dan pembelajaran tentang  proses pengolahan bahan baik nabati maupun hewati mulai dari pemrosesan atau pengolahan, pengemasan sampai pemasarannya, dan peserta didik mampu mempraktikkannya sendiri di rumah masing-masing sehingga dapat menjadi ladang pekerjaan dan menghasilkan uang serta digunakan untuk melanjutkan sekolah atau juga dapat dijadikan sebagai pekerjaan yang tetap dan nantinya dapat menjadi lapangan pekerjaan untuk remaja lainnya maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan, sehingga selain untuk meningkatkan kesejahteraan juga dapat menekan angka pengangguran dan akhirnya juga dapat mencegah terjadinya penyebab stunting dalam skala luas, 2) Program SMA Double Track (double track atau jalur ganda merupakan sebuah program yang ada di sekolah menengah atas atau SMA yang kegiatannya berupa pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal di daerahnya masing-masing, dan isi kegiatannya adalah membekali peserta didik dengan keterampilan-keterampilan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha sendiri di rumah, baik saat masih bersekolah maupun setelah lulus sekolah, dan jika mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, setidaknya telah memiliki keahlian yang dapat bermanfaat untuk menunjang kehidupannya, karena dalam program ini mereka yang mengikutinya nanti setelah lulus dari SMA selain mendapat ijasah juga akan mendapatkan sertifikat keahlian yang dapat dijadikan pendukung dalam mencari pekerjaan, beberapa program double track yang dilatihkan diantaranya adalah tata boga, tata rias, tata busana, teknik listrik, teknik elektro, multimedia dan teknik kendaraan ringan, 3) selain itu juga program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) dapat digunakan untuk melatih kemandirian peserta didik, program tersebut merupakan program yang ada di sekolah untuk mewadahi atau memberi ruang bagi peserta didik untuk berwirausaha, melalui SPW peserta didik diberikan sosialisasi mengenai caranya berwirausaha serta bagaimana memenej usaha yang mereka miliki sehingga dapat berkembang dengan baik. Sekolah dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mengembangkan wirausahanya, serta menyediakan peluang untuk mengembangkan diri serta memberi keleluasaan untuk mandiri. Dukungan orang dewasa dalam sekolah tersebut adalah dengan membeli dan turut pula mempromosikan produk dari karya mereka sehingga dapat berkembang dengan baik.

Beberapa hal tersebut dapat dijadikan sebagai wadah bagi peserta didik  untuk berkegiatan yang positif, selain itu juga dapat dijadikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan terhadap kondisi ekonomi yang dihadapi remaja itu sendiri sehingga dapat menciptakan kemandirian untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, agar dapat terwujud keinginan untuk maju bersama, hebat semua, gemilang karena telah terwujud cita-cita yang diinginkan, serta dapat memutus rantai kemiskinan, dan yang terpenting adalah mencegah terjadinya pernikahan dini yang salah satunya untuk mencegah terjadinya stunting.

Masih terkait dengan hal tersebut, penundaan usia perkawinan, dapat turut mewujudkan dan menyukseskan program pemerintah dalam pendewasaan usia perkawinan. Sehingga program dari BKKBN yakni Program Bangga Kencana, yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat di Indonesia, dapat terlaksana dengan sukses.

 

www.siapbahagia.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar