ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik ampu menjelaskan latar belakang munculnya Ilmu Pengetahuan Lingkungan
2. Peserta didik dapat menjelaskan isu-isu Ilmu pengetahuan Lingkungan terkini yang dihadapi masyarakat.
A. SEJARAH ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Ilmu Pengetahuan Lingkungan (IPL) terlahir karena adanya kebutuhan kajian lintas disipliner antara IPA khususnya salah satu cabang Biologi yaitu Ekologi dan IPS. Tuntutan tersebut muncul karena aktifitas manusia yang merupakan tuntutan bagi kemajuan suatu bangsa untuk membangun kesejahteraan masyarakatnya, telah disadari bahwa semua aktifitas ersebut perlu dibarengi oleh kebijakan yang dilandasi oleh pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar ekologi. Sehingga muncullah suatu cabang ilmu baru lintas disiplin berupa Ilmu Pengetahuan Lingkungan.
Berbagai cabang IPS seperti ilmu ekonomi, antropologi, sosiologi dan sebagainya telah memberikan landasan bagi pemahaman fenomena social. Namun disiplin ilmu tersebut perlu didukung oleh pemahaman ekologi ketika menganalisis keterkaitan fenomena social tersebut dengan lingkungan fisik ataupun lingkungan biotic yang berada di sekitarnya. Sehingga ekologi memiliki peranan penting dalam IPL. Kkomponeedua komponen tersebut yaitu ekologi dan lingkungan adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan, bahkan kedua komponen tersebut menciptakan hubungan yang teratur sehingga penghilangan atau pengurangan kualitas maupun kuantitas dalam batas tertentu akan menimbulkan ketimpangan-ketimpangan di lingkungan sekitar kita, misalnya banjir yang melanda berbagai kota di pulau Jawa dan luar Jawa, fenomena alam tersebut terjadi karena adanya pengrusakan hutan yang terjadi pada hampir di seluruh wilayah di pulau Jawa dan sekitarnya. Contoh lainnya adalah peningkatan aktifitas industry yang dapat memberikan dampak pada lingkungan berupa pengurangan kualitas udara, tanah, air menjadi berkurang akibat limbah padat maupun limbah cairnya dibuang ke lingkungan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan itu sendiri antara antara menurunnya kualitas air bersih, turunnya keragaman biota tanah dan air, bertambahnya tanah gersang dan sebagainya.
Permasalahan tersebut cenderung dapat meningkat dengan meningkatnya populasi penduduk nasional maupun penduduk dunia. Peningkatan jumlah penduduk menjadi factor pendorong bagi akselerasi (percepatan) pemenuhan berbagai sector pembangunan, itu artinya SDA akan dikuras lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini juga berarti beban lingkungan semakin bertambah sehingga akan menimbulkan konsekuensi semakin tingginya resiko kerusakan lingkungan.
Dari uraian tersebut maka IPL sebagai ilmu lintas disipliner yang terkait erat dengan permasalahan tersebut harus menerapkan hasil kajian agar manusia mampu:
1. Merencanakan pembangunan berwawasan lingkungan
2. Mengelola sumber daya alam dan lingkungan
3. Melestarikan sumber energi yang diperlukan untuk kehidupan
4. Mengatur dan merencanakan tata ruang wilayah untuk berbagai kegiatan dan perikehidupanya baik di kota mapun di desa
5. Menganalisis dampak dari berbagai kegiatannya terhadap ekosistem.
A. TANTANGAN YANG DIHADAPI OLEH IPL
Seiring dan sejalan dengan tingkat pertumbuhan penduduk dunia maka berbagai permasalahn yang semakin berat akan dihadapi lingkungan kita, sehingga tantangan yang dihadapi oleh IPL secara global akan muncul sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhan penduduk memberikan beban yang semakin berat bagi SDA dan lingkungan
2. Tekanan berat terhadap SDA dan lingkungan yang cukup variatif yang terjadi di Negara maju dan Negara berkembang. Di Negara maju atau Negara industry kecepatan laju eksploitasi SDA sangat pesat sehingga resiko kerusakan lingkungan sangat tinggi. Oleh karena itu berbagai Negara maju mengalihkan investasikan mengarah ke Negara berkembang yang relative cukuo banyak SDAnya. Adanya ekspansi industry ke Negara berkembang ini menyebabkan semakin luasnya area eksploitasi SDA dan juga semakin memperluas resiko kerusakan lingkungan.
Permasalaan tersebut akan semakin berkembang dan bahkan cenderung semakin berat sehingga akan muncul permasalahan yang lain, yaitu:
1. Masalah air bersih
2. Meluasnya lahan kritis akibat deforesasi
3. Semakin tingginya eksploitasi ekosistem laut akibat overfishing, pencemaran laut, penggundulan hutan mangrove, eksploitasi berbagai tambang lepas pantai
4. Perubahan iklim secara global akibat efek rumah kaca yang mengakibatkan Global Warming, sehingga menimbulkan dampaknya terhadap lingkungan.
5. Peningkatan limbah beracun dan berbahaya dari berbagai aktifitas manusia dari kegiatan pertanian dan industry.